Perguruan silat yang berpusat di
ketutu aik, kerongkong Lombok timur NTB ini, pada tanggal 1 april 2013 yang
lalu mendapat apresiasi yang cukup
membanggakan dari masyarakat pulau tetangga yang tepatnya berlokasi di Desa
PadaSuka Kec,Lunyuk Sumbawa Besar NTB.
Berangkat dari seorang alumni
mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong yang pernah ikut belajar beladiri di
perguruan silat sasak kwunto ketika masih menjadi mahasiswa, sebut sajalah nama
beliau “Sirojuddin”. Beliau menjadi ketua pemuda di desa padasuka waktu itu
merasa kebingungan karena melihat kondisi pemuda-pemudi di desanya yang masih
akrab dengan kegiatan-kegiatan yang tergolong menyimpang dari norma-norma agama
dan merasa berkewajiban untuk mencari solusi supaya muda-mudinya berhenti
melakukan hal-hal tersebut. Terpikir olehnya untuk mendatangkan kwunto
kedesanya. Mungkin para pembaca merasa agak sedikit aneh, kenapa tidak
mendatangkan guru ngaji atau guru akhlak saja?, kenapa harus kwunto?.
Apa sih hebatnya kwunto..?
Apa beda kwunto dengan perguruan
silat yang lain…?
Hhhhmmmm…….??????????????
Silat sasak kwunto merupakan
sebuah perguruan beladiri yang bukan hanya sekedar melatih jasmani (fisik)
menjadi terampil dalam menyerang dan bertahan dari serangan musuh, namun
disamping itu juga ditanamkan keterampilan dalam merawat rohani dari segala hal yang berbau negative
dengan menjaga hubungan dengan Allah dan menjaga hubungan dengan sesama manusia
(hablumminallah wahablumminannas).
Kembali lagi ke bang
sirojuddin….sirojuddin pun dengan segera menghubungi pihak pengurus kwunto yang
berada di Lombok dan berunding mengenai langkah selanjutnya. Kemudian berangkat
dua orang utusan yang ditugaskan untuk membimbing muda-mudi di desa padasuka.
Pada hari pertama latihan sudah terlihat semangat-semangat yang sangat luar
biasa terpancar dari wajah kawan-kawan, hal itu terbukti dengan mampunya mereka
menamatkan dua belas jurus dalam jangka waktu dua malam. Setelah tiga minggu berlalu, para utusan kembali
berlabuh ke kampong halaman karea telah merasa bahwa kawan-kawan telah bisa dan mampu untuk
menjalankan latihan tampa pembimbing lagi, karena yang mereka butuhkan tinggal
pemantapan tan pengembangan saja yang semuanya itu bisa di peroleh dengan
pengulangan yang berulang-ulang.
Maksud sirojudin mendatangkan
kwunto juga adalah sebagai bekal bagi muda-mudinya untuk antisipasi bentrokan
yang sering terjadi di Sumbawa yang melibatkan kaum muslim dan kaum hindu.
Inilah wajah kawan-kawan kwunto
di desa padasuka :
Inilah nama-nama kawan-kawan
kwunto di desa padasuka:
1.
Sirojudin
2.
Jaelani
3.
Sulton
4.
Riki
5.
Diki
6.
Rangga
7.
Sopian
8.
Sarafuddin
9.
Josi
10.
Hamzan
11.
Andar
12.
Andi
13.
dedi
14. dll.